Jumat, 11 Agustus 2017

From Jakarta (CGK) to Khartoum (KRT) by Malindo Air and Saudia Airlines

Di postingan sebelumnya, saya sebut kalau perjalanan saya menuju ibu kota Sudan, Khartoum bersama kawan2 awarder beasiswa KIIFAL (Khartoum international Institute for Arabic Language) memang agak termuter alias ga direct. Rute yang kami ambil adalah Jakarta (CGK) – Kuala Lumpur (KUL) dengan maskapai Malindo Air, lalu Kuala Lumpur (KUL) – Khartoum (KRT) pake transit di Jeddah (JED) dengan maskapai Saudia Airlines. Rute ini tentunya memakan waktu yang tak sebentar, kalau di jumlah – jumlah yaa hampir sekitar 24 jam. Sekali lagi rute ini sengaja kami ambil untuk menyiasati kantong kami agar cukup untuk menanggung biaya hidup di Khartoum setidaknya untuk satu bulan atau dua bulan ke depan (hehe..maklum beasiswanya ga full ๐Ÿ˜).

Pada dasarnya untuk menuju Khartoum – Sudan dari Jakarta memang tak tersedia penerbangan direct, secara Sudan sudah beda benua dengan Indonesia, kalau langsung pastilah kita semua terdampar di awan karena pesawat kehabisan bahan bakar, haha๐Ÿ˜…. Untuk itulah semua perjalanan menuju Khartoum menggunakan rute Transit. Pilihan maskapai cukup beragam, namun memang di dominasi maskapai Negara Negara teluk seperti Saudia Airlines, Ettihad, Emirates, Qatar Airways dengan rentang harga dari Rp. 14.500.000,00- hingga Rp.22.000.000,00- (bisa di lihat detailnya diTraveloka.com). Cukup menguras kantong bukan?, naah setelah pencarian dan penelusuran panjang untuk harga tiket2 pesawat ini, akhirnya kami menurut pada saran salah satu staff KBRI KHARTOUM untuk memesan tiket lewat jasa travel indo yang ada di Sudan, karena menurut pengalaman beliau harga jauuuh lebih murah di banding kita pesan dari indo. Dan benar saja, berkat saran bapak staff ini dan pertolongan ALLAH SWT pastinya, kami dapat harga yang cukup cantik, yakni Rp.4.300.000,00- saja untuk rute KUL – KRT via JED dengan maskapai Saudi Airlines. Sedang untuk Rute CGK – KUL pilihan kami akhirnya jatuh pada Malindo Air dengan harga sekitar Rp.530.000,00- , jadi kalau di total tiket CGK – KRT yang kami pilih hanya seharga Rp. 4.830.000,00- (hehe amazing yaa ๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡).

Kedua maskapai ini menurut kami cukup memuaskan, mengingat harga yang amazing tadi. Berikut saya review kedua maskapai yang mungkin bisa jadi referensi buat rekan – rekan yang berniat pergi ke Sudan.

Malindo Airways

Maskapai yang  namanya di ambil dari singkatan Malaysia dan Indonesia ini memang tak cukup familiar, pasalnya maskapai ini merupakan maskapai hasil “patungan” antar dua perusahaan, National Aerospace and Defence Industries (Malaysia) dengan PT. Lion Air (Indonesia) yang hanya terbang di kawasan sekitar ASEAN, INDIA, PAKISTAN, BANGLADESH dan SRI LANKA. Maskapai ini memang termasuk dalam rentetan maskapai penerbangan bertarif rendah, namun fasilitas dan pelayanannya cukup kita acungi jempol. Bagaimana tidak Malindo Air menyediakan free baggage untuk tiap passanger sebanyak 30kg plus free 7kg to cabin, ketika maskapai lain dengan rute yang sama hanya menyediakan free baggage 20kg (T*ger) atau bahkan tak sama sekali alias harus beli (A*R A**A), kece gak tuh?. Pesawat tipe AirBus (sepertinya, saya lupa juga :P ) dengan formasi seat  3 – 3  cukup nyaman dan ga sempit. Pramugari dan pramugaranya pun ramah ramah, dan yang tidak kami sangka lagi malindo menyediakan snack sarapan pagi untuk perjalanan yang hanya berdurasi 2 jam 5 menit saja (Masha Allah kan? ^_^). Saya sendiri sangat merekomendasikan maskapai ini bagi anda yang ingin merasakan penerbangan nyaman dengan low price, yakin ga nyesel dah..

Saudia Airlines

Ok lanjut maskapai kedua, bisa di bilang maskapai inti yang kami percayakan untuk menghantar kami menuju negri impian kami (ciaah). Saudia Airlines, dari namanya pasti tau lah yaa dari mana maskapai ini terbit, hehe. Yup, salah satu maskapai andalan negaranya dan banyak Negara lain yang namanya sudah cukup mendunia. So, sepak terjang maskapai ini sangat tak bisa di pandang sebelah mata. Pelayanan dan Fasilitas yang  tawarkan terbilang mumpuni. Mulai dari Baggage, untuk penerbangan dengan tujuan benua Afrika, maskapai ini menyediakan free Baggage sebanyak  2bags @ 23kg atau bisa diartikan kita di perbolehkan membawa dua tas jenis apapun, yang masing2  berat tasnya tidak lebih dari 23kg. Selain itu, seperti pada lazimnya free 7kg to cabin.  Armada tipe Boeing dengan formasi seat 3-3-3 dilengkapi dengan plane seat screen yang isinya cukup variatif dan ampuh buat ngusir bosen, bรชte, galau selama hampir 9 jam perjalanan dari KUL menuju JED.

Pastinya plane seat screen  ini di lengkapi dengan headset yang dibagikan berbarengan selimut, tapi NOTED! headset nya ga boleh masuk tas trus bawa pulang yak, hehe.. karena di bungkusnya tertulis “A cabin attendant will collect this headset before landing”,

tapi kalo selimut mah amaan, soalnya kita juga ambil masukin tas, haha lumayanan.

Ini berbanding terbalik dengan Qa*ar Airways yang semuanya bisa di bawa pulang, termasuk pouch yang isinya sikat gigi, odol bersize kecil, dan kaoskaki ( pouch ini ga ada yaa di saudia).

Kemudian soal perut niih, hihi (read : konsumsi/meals), untuk perjalanan berdurasi 9 jam ini Saudia menyediakan 2meals yang di hantarkan oleh pramugari dengan seragam khas Saudia yang lengkap dengan kerudung uniknya.

 Mereka akan menawarkan kita menu yang seingat saya saat itu pilihannya 2 (beef or chicken) dan saya pilih chicken saat itu yang disediakan lengkap dengan mineral water yang mini size tentunya, salad, bread sama butternya, dan brownies yang enak bangetttt *_* .

Meals selanjutnya pilihannya Cuma fish dan pasta, saya pilih pasta yang juga dilengkapi dengan bread sama butter,  sayuran semacam acar, dan pudding sama mineral water tentunya.

Lalu di nampannya itu ada cangkir kecil untuk kita yang ingin minum tea or coffee yang di tawarkan setelah pramugari selesai membagikan semua meals  ke seluruh penumpang. Ketika pramugari menawarkan tea or coffee, dia hanya bawa satu pot sedang (entah tea dulu apa coffee dulu) dan nampan yg isinya gula dan coffe creamer, jadi saat isi pot nya itu tea dan kita mau coffee kita harus sabar nunggu pot selanjutnya, hihi. Menurut saya hal ini sangat tidak praktis, dan lagi lagi berbanding jauh dengan Qa*ar Airways yang kalau menawarkan minuman, itu bawanya gerobak gede (haha) yang isinya lengkap semua ada dari mulai mineral water, tea, coffe (hot/ cool), juice, soda drink, sampe B*r pun ada. Kita tinggal sebut aja, dan ga perlu nunggu lama, karena pramugari pramugara Qa*ar Airways akan keliling dengan gerobak itu menawarkan minuman dengan amat sangat ramah setiap 15 menit sekali. Sedang Pramugari Saudia tidak serajin itu. Hehe harap maklum saya bandingkan dengan Qa*ar Airways, karena setahun kemarin saya berlangganan Qa*ar Airways dan saya sangat sangat puas. Tapi saudia ini, seperti saya bilang tadi, memuaskan.

Pada penerbangan JED – KRT armada yang digunakan saya tidak ingat betul, hanya formasi seatnya berubah jadi 2 – 4 -2 tapi tetap dilengkapi plane seat screen dan headset yang kali ini bisa di bawa pulang dan bisa di gunakan untuk hp (haha, plane acsessories hunter banget yak).

 Untuk perjalanan yang berdurasi tak lebih dari satu jam ini, saudia tetap menyediakan meals yg makanannya makanan bener bener arab, shawirma dengan pilihan rasa (fish dan apa saya lupa), yang menurut teman2 saya rasanya aneh, hahaha. Tapi tetep saya makan ko, maklum lapar menunggu lama di JED. Tidak hanya shawirma, ada juga apel juice dan mineral water yang di kemas dalam bentuk botol berisi sekitar 200ml, juga ada bread sama cheese butter dan juga kue bolu yang kesemua taste nya saya bilang maqbul.

Yaa walau bagaimanapun saya berterimakasih pada kedua maskapai yang sudah menganhantarkan saya dengan selamat sampai Sudan. Semoga bisa menjadi referensi buat para pembaca sekalian. And now, my adventure is begin..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar