Senin, 16 Oktober 2017

Menikungmu di sepertiga malam


Beritahu aku,  siapa orang di dunia ini yg tau apa yg Tuhan qadarkan utk nya..
Ku yakin tak seorangpun.. 

Tunjukkan padaku,  siapa orang di dunia ini yg mampu mengubah rasa yg mungkin sudah mengakar kuat di dasar hati... 
Ku yakin tak seorangpun.. 

Perlihatkan padaku,  adakah cita dan harap yang selalu berbanding lurus dgn kenyataan... 
Ku yakin tak melulu.. 

Maka apa yang salah dengan doa?? 

Doa dengan list rapih teratur, berisikan nama.. 

Memaksa?? 
Ku pikir tidak.. 
Ini hanya tumpahan gundah yg tak terucap di hadapan makhluk.. 

Jika meleset?? 
Menyesal?? Merasa salah mendoakan??
Tak laah.. Di saat ini justru keikhlasan akan QadarNya sdg di pertanyakan.. 

Lalu apa ini?? 
Ini hanya caraku menikungmu di sepertiga malam πŸ™πŸ™πŸ˜‡

Khartoum,  16 Oktober 2017

Kamis, 12 Oktober 2017

Rindu Hitam



Wahai Rindu..
Pergilah..
Karena menyimpan mu adalah sebuah kesalahan..

Wahai Rindu..
Menjauhlah..
Karena kehadiranmu hanya akan menambah luka..

Wahai Rindu..
Meleburlah..
Karena ketiadaan mu mungkin menghadirkan sedikit senyum

Yang pergi memang takkan kembali..
Jadi usah kau gantungkan rindu padanya yang tak mengharap..

Karena rindu itu hitam..πŸŒ‘

Khartoum,  12 Oktober 2017
#catatan_andini

Mengurus Visa di Kedutaan Sudan

Di postingan sebelumnya saya bahas,  bahwa ketika teman2 sudah d nyatakan di terima dan mendapatakan LOA dari KIIFAL,  maka teman2 hanya perlu mengurus visa dan pesan tiket.

Sebelumnya, kedutaan Sudan di Jakarta terletak di Jl. Patra Kuningan XIV No. 7 Setia Budi Jakarta Selatan.  Kalau naik busway bisa turun di halte DepKes, trus sambung jalan kaki sekitar 500m.

Hmm.. Pengurusan visa saya dan teman2 awarder beasiswa KIIFAL ni memang drama bangett..
Bagaimana tidak, visa yg kami urus sejak H-40 keberangkatan dan semula di janjikan akan selesai dalam waktu seminggu.  Nyatanya visa baru berada di tangan kami H-4 keberangkatan.. Fiiuuh πŸ˜ͺ..
Padahal sebenarnya proses dan persyaratannya tidak begitu rumit, hanya penyampaian informasi soal persyaratan tidak di sampaikan secara gamblang dlm satu waktu. Sehingga tenaga dan waktu saya terkuras hanya untuk bolak balik kedutaan yg kalo tidak salah saya sampai 4x balik. 😱

Saya jelasin yaa,  biar teman2 ga ngalamin kepahitan yg saya alamin.. πŸ˜‹
Kali pertama saya datang dgn membawa paspor asli,  pas photo 4lembar, ijazah terjemah, transkrip terjemah, LOA,  dan uang $65. Saat itu saya bertemu resepsionis yg langsung menyerahkan urusan pada bagian pengurus visa.  Setelah memeriksa kelengkapan berkas,  Bapak pengurus visa ini bilang berkas belum bisa di urus, krn konsuler minta surat keterangan dr KBRI KHARTOUM di tujukan utk KEDUBES SUDAN JAKARTA yg menyatakan kl kami di terima di KIIFAL. Padahal LOA dr KIIFAL saat itu sudah kami lampirkan. Ok,  pulanglah.. Smbil hub pihak terkait..

Kali kedua, saya datang bersama tiga teman saya awarder beasiswa KIIFAL, kami bawa serta apa yg diminta konsuler hari itu,  bahkan kami di minta sertai surat sehat dr puskesmas terdekat. Dan kami pun sudah melakukan wawancara dengan konsuler.  Tapi,  lagi2 berkas kami mereka tunda utk di urus krn katanya kami harus medical check up di medical center yg sudah punya kerjasama dgn kedutaan.. πŸ˜‘πŸ˜‘ Namanya Insani Medical Center yg terletak di Jl Raya Jend Basuki Rachmat 18, Cipinang Muara, Jatinegara Jaktim. Dan itu menghabiskan sekitar 350ribu utk check kesehatan lengkap.
Ok,  kami menurut. Keesokan hari setelah surat sehat keluar salah seorang teman saya pun kembali ke kedutaan utk melengkapi berkas dan pembayaran yg ternyata hanya $56 . Teman saya pun di janjikan bahwa paling telat 2minggu visa sudah bisa di ambil.

Ketiga kali, sambil agak geram saya kembali pergi ke kedutaan.  Geram karena sudah hampir 2minggu yang dijanjikan, pihak kedutaan belum jg memberikan kepastian kpan visa bisa kita ambil. Setiap kali di hub via wa selalunya mereka jawab,  "nanti kita kabarin yaa mba,  kl uda selesai". Hmm padahal saat itu sudah H-7 keberangkatan dan tiket ke Khartoum sudaah kami booked. Saat itu,  ditemani sahabat saya, saya bertemu resepsionis, dan dia bilang bapak pengurus visa sdg tdak di tempat, tunggu saja,  katanya. Duduk menunggu hampir satu jam sambil berbincang dgn sahabat saya ini, dan tak kunjung ada kejelasan. Akhirnya saya putuskan utk pulang dan kembali esok hari setelah saya berdiskusi sedikit dgn konsuler yg secara tidak sengaja saya temui.
Ok..

Keesokan harinya salah seorang teman saya akhirnya di hubungi utk mendatangi kedutaan krn visa sudah selesai. Ok, kembalilah kita ke kedutaan dgn hati senang,  finally. Tapi sampai sana, kita di buat menunggu lagi hingga hampir 5jam sampai akhirnya visa benar2 berpindah ke tangan kita.. Fiiuuh..
Waduh..curhat yaak 😁😁
Gpp lah yaa..

Naah.. Berikut saya rangkum apa saja yg harus di lengkapi dan di bawa saat mengurus visa di kedutaan Sudan,  biar teman2 tidak bolak balik seperti saya.

1. Ijazah terjemah (arab/ing) yg sudah di legalisasi kemenkum dan kemenlu

2. Transkrip Nilai terjemah (arab/ing) yg sudah di legalisasi kemenkum dan kemenlu

3. 6lembar pas photo ukuran 4x6

4. Surat keterangan sehat yang di keluarkan oleh INSANI MEDICAL CENTER JAKARTA

5. surat keterangan lulus dari universitas di Sudan (LOA) dan surat keterangan dari KBRI khartoum  (fto sudah saya upload pada postingan lalu)

6. Uang sebesar $56 (harus dalam bentuk usd)  untuk pembelian visa

7. Mengisi formulir pembelian visa yg di keluarkan oleh kedutaan Sudan



Jangan lupa untuk rajin rajin menghubungi pihak kedutaan,  agar semakin di permudah urusannya.
😊

Rabu, 11 Oktober 2017

How to get the KIIFAL Scholarship

Seharusnya tulisan ini saya posting di awal yaa.. Hehe tapi ga apa2 lah yaah. Berhubung akhir akhir ini banyak yg tanya gimana akhirnya saya bisa pergi belajar ke Sudan dengan beasiswa, so saya cba jawab yaa.

Sebelumnya kenalan dulu yuk..

KIIFAL ITU APA SIH?

KIIFAL itu merupakan singkatan dari Khartoum International Institute for Arabic Language.  Institut ini merupakan salah satu institut yg berdiri di bawah payung organisasi kependidikan dan kebudayaan liga arab (ALESCO). KIIFAL menyediakan 3 jenjang strata pendidikan tinggi (Bachelor,  Master,  dan Doctor)  dan satu program pemantapan bahasa arab (Ψ§Ω„Ψ₯ΨΉΨ―Ψ§Ψ― Ψ§Ω„Ω„ΨΊΩˆΩŠ). Sesuai dengan namanya,  maka program yang di tawarkan di Institut ini tidak beragam, semua jenjang hanya menawarkan Progam Studi Pendidikan B. Arab untuk penutur asing (ARABIC EDUCATION FOR NON NATIVE SPEAKERS). Saya sendiri saat ini tengah mengikuti program magister.



ADA BEASISWANYA??

oh jelas adaaa...
Beasiswa disini memang hanya di peruntukkan untuk program pasca sarjana saja. Jadi yg bachelor mh bayar Sendiri yaa..

Beasiswanya Dari mana???

Karena institut ini ada di bawah payung liga arab, maka beasiswa yg di tawarkan pun bersumber dari liga arab. Beasiswa ini di tujukan untuk Sudani dan non Sudani.
Menurut wawancara saya dgn teman2 sudani, Institut ini memberikan tempat utk 2 orang dr setiap wilayah di Sudan Sebagai penerima beasiswa.
Sedangkan untuk Non Sudani,  dlm hal ini Indonesia, Institut pun memberikan kuota 2 orang setiap tahunnya melalui KBRI setempat (Khartoum) . Namun saat saya menerima LOA pada akhir mei lalu Institut menambah kursi untuk INDONESIA menjadi 5 kursi, dgn alasan membalas hubungan baik antar kedua negara.

(LOA KIIFAL B. ARAB) 
(LOA B. Indo) 


Fasilitas Apa aja sih yang bisa kita nikmatin dari Beasiswa ini?? 

Basically, Beasiswa ini memfasilitasi biaya SPP kuliah kita sampai selesai.  Kalau tidak salah per semester itu $1000 untuk program master. Artinya, awarder beasiswa ini, dibebaskan dari biaya $4000. 

Selanjutnya, ALESCO memberikan para awarder beasiswa ini uang bulanan sebesar $100 yg di berikan dalam bentuk pond Sudan. 

Untuk housing, sejatinya institut ini memiliki student housing yg berada di dalam lingkungan kampus.  Namun saat ini masih dalam tahap renovasi. Jadi dengan sangat terpaksa students harus mencari tempat tinggal di luar, yang biaya sewanya TAK DI TANGGUNG INSTITUT. Tapi menurut informasi yg saya dapatkan dari tukang renovasi housing ini, katanya dalam 3 bulan ke depan housing sudah siap di huni lagi. Yeaay.. 
Nah,  kl housing ini kembali di buka, awarder beasiswa bisa tinggal di housing ini TANPA BIAYA alias GRATIISSS.  

Oia beasiswa tidak termasuk tiket pesawat Jakarta - Khartoum (PP) dan biaya makan sehari2 yaa.  
So, amat di anjurkan bagi awarder beasiswa ini untuk cari sponsor sebanyak2nya, guna mencukupi segala kebutuhan yang tidak tercover oleh beasiswa ini.  

KAPAN YAA PENDAFTARANNYA DI BUKA? 

biasanya Institut mulai membuka proses pendaftaran dan seleksi pada awal bulan mei.  Untuk pastinya bisa pantengin terus postingan FB nya KBRI KHARTOUM . Karena sekali lagi beasiswa ini di berikan lewat KBRI setempat.


PERSYARATANNYA APA AJA? 

Yaa seperti persyaratan mengajukan s2 pada umumnya.. 
1. Mengisi Formulir pendaftaran (nanti di post oleh KBRI) 
2. CV terbaru dalam b. Arab
3. Ijazah Sarjana dari program Bahasa arab dengan grade "amat baik" (jayyid jiddan) sudah di terjemah dalam b. Arab
4. Transkrip nilai terjemah b. Arab
5. Akte terjemah b. Arab
6. SKCK terjemah b. Arab
7. Surat keterangan sehat terjemah b. Arab
8. Motivation letter, yang kita isi dalam formulir
9. Recommendation letter dari 3 Doktor / Prof
10. Sertifikat pendukung

Nah, proses seleksi tidak memakan waktu lama,  teman teman hanya perlu menunggu sekitar 3 minggu, kalau rejeki teman teman akan di hubungi oleh pihak KBRI Khartoum. 

Selanjutnya teman teman hanya perlu mengurus Visa dan tiket keberangkatan.  Jangan lupa pula utk selalu meng update info terbaru dari institut. 
 Terkait pengurusan visa, insha allah akan saya jelaskan pada postingan berikutnya.. 

Salam beasiswa 😁😁😁